Dear sweetheart Afnan Syaddad wa Jauhari

Bunda ucapkan selamat datang ya nak dalam catatan digital bunda ini. sebelum Afnan membaca lebih jauh, bunda mau kasih tahu tentang harapan yang bunda sematkan dibalik nama lengkapmu Afnan Syaddad wa Jauhari. Nama itu sudah bunda persiapkan saat bunda belum menikah tepatnya masih tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi di pulau garam. Arti dari namamu itu adalah "seorang anak berwajah tampan berseri, gagah, dan berharga bagai permata"


Nak, perlu kamu tahu bahwa nama adalah doa. Besar harapan bunda kamu menjadi anak yang tampan secara fisik dan rohani dapat kamu seimbangkan. Tampan versi bunda ini adalah bagaimana wajahmu selalu ceria dan ber-pekerti mulia dengan ilmu-ilmumu. Kemudian, tumbuh menjadi anak gagah yang dengan perkasanya berani tampil melindungi rakyat kecil atau siapapun yang perlu dibela dalam garis kebenaran tanpa ketir, dan kamu menjadi seorang yang sangat berharga bagai permata bagi siapapun. Doa bunda di sini, kamu menjadi anak mulia karena ilmu yang menjadi cahayamu dan kamu pergunakan itu di jalan yang Allah ridhoi.

Maka dari itu bunda tuliskan ini untukmu karena surat ini bukanlah surat biasa nak yang tidak cukup selembar terselesaikan. Akan ada beberapa lanjutan dan wajib kamu baca secara urut ya!

Sejak dituliskannya surat ini untukmu, orang Islam akan menjalani puasa ramadan 1441H dalam 2 hari lagi. Tapi situasi belum kondusif.

Kamu harus tahu nak, bahwa ada mahluk kecil yang Allah turunkan ke bumi untuk berkenalan dengan kami. Meski kecil, namun ia ditakuti dan dijauhi. Tak ada yang mau dekat-dekat dengan dia. Tentu semua pada menjauh karena kalau tidak, mahluk kecil tadi hanya akan menyakiti.  Tapi bunda yakin, Allah menurunkan sesuatu pasti beralasan. Meski banyak orang yang bersusah payah sekarang karena mahluk tak kasat mata ini mempengaruhi faktor kesehatan, perekonomian, dan hubungan sosial secara langsung namun pasti setelah ini suatu kebahagiaan akan datang. Pasti ada hikmah di balik ini sebagai teguran untuk muhasabah diri.

Sumber: BPN

Oh iya nak, menurut bunda, bentuk virus ini lucu dan mungil. Namanya Corona. Sebuah virus ke 7 dunia menjadi penyakit mematikan bagi hidup manusia setiap saat karena menyerang sistem pernafasan secara pesat melalui udara lewat virus dan bakteri. Penyakit ini merebak pertama kali di Kota Wuhan, China sejak akhir 2019. World Health Organization (WHO) mencurigai kalau covid-19, panggilan umum kami kepadanya berasal dari hewan yang diperjualbelikan secara bebas di sana. Salah satu penyebabnya adalah transmisi atau penyebaran melalui kelelawar yang kemudian di konsumsi oleh manusia.

Anakku sayang, hewan-hewan yang mereka konsumsi dilarang dalam agama kita. Pelarangan itu, sudah legalitas dari Allah, tuhan kita yang esa. Nak, setiap apa-apa yang Allah larang, kemudian kita melanggarnya akan ada kenestapaan dibaliknya. Maka, nasehat bunda, patuhilah ajaran-Nya. Dan bunda akan sangat senang jika, Afnan mempelajari tentang ilmu science yang dipadukan dengan ayatullah. Carilah ilmu itu, pelajarilah, dan berikan sumbangsihmu kepada dunia nak. Biar adamu, tidak hanya hidup tanpa arti yang jelas dan dapat memberi kebermanfaatan.

Nak, pemuda-pemudi Islam_ agama yang di bawa oleh kekasih Allah, nabi Muhammad SAW_dapat dikatakan redup sekarang. Penyebabnya bisa jadi karena pengaruh arus globalisasi yang mengikis iman. Semoga tidak dengan masamu ya nak. Bunda berdoa semoga zamanmu seperti berjayanya Islam berabad-abad silam. Salah satunya,pada masa Ibnu Sina atau nama baratnya Avicenna. Ia pelopor ilmu kedokteran eksperimental dengan mahakaryanya yang melegenda menjadi rujukan ilmu kedokteran dunia yaitu kitab Al- shifa dan Al-Qanun fii tibb (the canon of medicine) mampu membangkitkan peradaban Islam dan dunia dengan ilmu pengetahuan. Kemudian, menjadi sumber rujukan dan bahan penelitian bagi pegiat dunia kedokteran hingga kini.

Nak, bisa jadi sekarang virus ini menimpa era bunda atau menimpamu kelak dan besar kemungkinan lebih parah. No one knows. Maka pelajarilah ilmu Allah yang luas itu. Semakin kamu belajar, kamu akan semakin bodoh, dan semakin tertarik untuk mencari tahu. Asal rasa ingin tahumu terus kamu tumbuhkan tanpa besar kepala setelahnya.

Bunda lanjut ya sayang! Virus ini kemudian menyebar ke penjuru dunia lebih dari 190 negara. Termasuk tanah ibu petiwi yang sangat ibu cintai. Begitu pula dengan dirimu bukan?  WHO mengumumkan bahwa pandemik ini pada tanggal 29 Maret 2020, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 jumlah kematian di seluruh dunia.

Nak, virus Corona menyebar melalui droplet, sebuah partikel yang keluar melalui mulut manusia ketika berbicara dengan orang lain. Virus ini saking tingginya tingkat virulensi (kekuatan virus menyebabkan infeksi) dapat dengan mudahnya menginfeksi setiap orang  jika berkontak langsung dengan penderita covid-19. Seperti; melakukan komunikasi secara intens, berdiskusi kelompok yang cukup lama yang kemudian dapat beresiko menjadi tempat menempelnya virus tersebut terutama di daerah mukosa (lidah, orofaring, rongga hidung, dan konjunctiva). Jika imunitas seseorang rendah, lalu menempel virus tersebut kemudian menginfeksi, maka akan sangat mudah mengalami gejala, bahkan terinjeksi covid-19 yang dapat berujung kematian.

Sources:
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Gaya+hidup+orang+percaya+berlandaskan+Mazmur+91+%3A+1-16+dalam+menyikapi+masalah+virus+corona+%28Covid-19%29+masa+kini+Oleh%3A++Thalia+Yusuf++Institut+Agama+Kristen+Negeri+Toraja+&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DZZ2IGqxkfBsJ

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Penetapan+Karantina+Wilayah+Menurut+Pandangan+Legal+Positivisme+Dalam+Rangka+Pencegahan+dan+Pemberantasan+Pandemi+Coronavirus+Disease+%28Covid%29-19+Yusufa+Ibnu+Sina+Setiawan+%2F+201910380211009&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DW1Kn3HPVE8oJ

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Coronavirus+Disease+2019%3A+Tinjauan+Literatur+Terkini+Coronavirus+Disease+2019%3A+Review+of+Current+Literatures&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DnVOxMqa--vQJ

https://www.google.com/amp/s/muslim.okezone.com/amp/2020/02/15/614/2168987/mengenal-ibnu-sina-dokter-muslim-penemu-tbc

Baca Juga