Bahagia dan sedih adalah kawan sejati manusia bahkan sejak dalam kandungan. Namun kesedihan yang lebih mendominasi akan menciptakan luka yang akan mempengaruhi masa depannya. Luka-luka itu jika tidak segera ditangani atau diputus, maka akan menjadi sebuah lingkaran setan tanpa ujung.


Studi kasus nyata

Salah satu potongan cerita hidup seorang bapak berusia 40 tahun dan anak lelakinya berusia 10 tahun. Bukan pasokan cinta utuh yang dirasakan atau diberikan layaknya seorang ayah kepada buah hatinya melainkan pukulan bertubi-tubi yang diterima oleh anaknya setiap hari. Setelah melakukan terapi, bapak ini mengungkapkan bahwa ia melakukan itu sebab ia melihat diri masa kecilnya pada sosok anaknya sendiri ketika bapaknya (kakek si anak tadi) memukulnya. Bahkan ia merasa aneh jika tidak melakukan pola itu. Sebuah pola yang terjadi turun temurun jika tidak ada penyembuhan luka inner child atau wounded child.

Contoh studi kasus lain yang umum terjadi dalam keluarga adalah perceraian. Dimana korban yang paling menderita adalah si anak. Pemicunya adalah ketidak harmonisan dalam keluarga yang kebanyakan disebabkan oleh tidak adanya  cinta bagi mereka atau salah satunya atau perihal finansial yang belum lekas membaik. Sehingga antara orangtua saling mengeraskan suara hingga beberapa oktaf untuk mempertahankan argumen "kamu yang salah, aku yang benar" lalu pertikaian itu didengarkan oleh anaknya apalagi melihat KDRT tepat di depan matanya sendiri. Belum lagi di sekolah ia masih mendapatkan bullying sebagai anak broken home tidak disayang keluarga. Di usianya saat itu, pasti ia merasa tidak diterima oleh lingkungan dan diabaikan oleh orangtuanya yang seharusnya dipenuhi pasokan cinta-kasih.


Akibat wounded child

Bayang-bayang wounded child ini akan terus menemani pertumbuhannya hingga dewasa. Seperti ketakutan untuk berkomitmen dengan pasangan, trauma mendengar suara nyaring atau bentakan, bahkan khawatir melakukan pola yang sama utamanya terhadap pasangan dan anaknya sebagai orang terdekat dengannya.

Untuk itu, tidak ada cara terbaik menyembuhkan luka masa kecil kecuali menghadapinya dan menyelesaikannya. Meski dalam proses penyembuhannya akan ada rasa sedih hingga depresi karena menggali semua memori kelam yang sudah tertumpuk untuk segera diselesaikan apalagi jika jiwanya tidak kuat kalau tidak diselesaikan satu persatu sebagaimana kejadian ini pernah dirasakan oleh Marshanda, artis Indonesia yang dianggap gila dan bipolar oleh orang lain. Padahal sebenarnya, ia sedang berusaha berbicara dengan masa kecilnya dan menyelesaikan lukanya.

Menurut Adi Prayuda, penulis buku Luka Performa Bahagia, jika malah lari dari kenyataan bahwa sedang mengalami luka inner child dengan mengalihkan ke nonton, shopping, bekerja super keras agar bisa menjauhi rasa sedih dan kecewa yang pada akhirnya saat lelah menyerang atau ada waktu senggang, emosi dan memori akan muncul kembali akibat pelarian-pelarian yang sifatnya sementara yang hanya memperlemah kondisi fisik. Sehingga jika ada suatu peristiwa sangat kecil, emosi langsung meledak-ledak. Pemicu ledakan emosi yang besar ini akibat dari akumulasi yang ditahan dari berbagai kejadian. MENEKAN, MENAHAN, DAN BERLARI hanya akan memperpanjang proses penyembuhan.

Ho'oponopono Letter


Ho'oponopono Letter untuk wounded child

Ho'oponopono letter adalah sebuah metode kuno yang berasal dari Hawaii . Ho'o berarti menyebabkan dan ponopono berarti kesempurnaan. Sehingga, Ho’oponopono adalah suatu proses yang bisa menyebabkan pada kesempurnaan dengan cara memperbaiki atau meralat kekeliruan. Menurut orang Hawaii kuno, kekeliruan muncul dari pikiran yang tercemari oleh kenangan-kenangan menyakitkan di masa lalu. Kekeliruan ini juga yang menimbulkan ketidakseimbangan, bahkan bisa menimbulkan penyakit.

Metode Ho'oponopono Letter ini diciptakan oleh Morrnah Nalamaku Simeona kemudian dipopulerkan oleh Dr. Ihaleakala Hew Len yang pernah bekerja di rumah sakit negara bagian Hawaii selama tiga tahun dan berhasil membuat pasiennya sembuh setelah dokter-dokter sebelumnya menyerah terhadap mereka.

Metode penulisan surat ini juga pernah dipraktikkan oleh Marshanda atas saran psikolog yang menanganinya kala itu. Kini kondisi Caca-sapaan akrabnya sudah membaik, aku pun demikian! 


Isi surat Ho'oponopono

Sebenarnya isi dari Ho'oponopono letter sangat sederhana. Hanya terdiri dari empat kata tapi memberikan energi luar biasa besar seiring kata-kata yang ingin dituangkan pada kata berikut ini; 

I’m Sorry, Please Forgive Me, Thank you, I Love You.

AKU MENYESAL, MAAFKAN AKU, TERIMA KASIH, AKU MENGASIHIMU.

Pada bagian I’m sorry untuk penulisan pertama biasanya terasa berat, karena harus mengakui dan menerima atas apa yang sudah pernah terjadi. Hanya saja, perlu kita sadari bahwa kita adalah manusia yang tak lepas dari kesalahan baik yang disengaja maupun tidak.

Contoh penulisan versi aku;

1. I'm sorry bersifat pengakuan

Aku menyesal telah membiarkan dirimu terluka atas perlakuan bapak kita yang suka memukuli ibu secara sangat kasar bahkan juga terhadap kita. Aku menyesal membiarkan dirimu tetap di sini padahal kehidupan kita sebenarnya sudah harus bahagia tanpa ada lagi luka

 2. Please Forgive Me bersifat penekanan

Maafkan aku membiarkanmu sedih, mari maafkan masa lalu kita, mari kita ambil hikmah dari setiap peristiwa menyedihkan yang sudah kita alami untuk menjadi orang yang lebih tegar lagi, bijaksana dalam bersikap dan mengambil keputusan.

Maafkanlah bapak kita. Sebenarnya dia menyayangi kita dan ibu kok. Buktinya ketika bapak membelikan kita es krim hingga berkali-kali meski wajah dan muka sudah  compang camping tapi bapak membiarkan kita untuk tetap menikmatinya bukan? Masih ingatkah kamu saat kita bahagia menemukan uang di bawah kolom balsem, kita minta tolong bapak untuk mengambilnya sebagai tambahan uang jajan yang saat berhasil ternyata hanya 100 rupiah waktu itu tapi kita bisa membeli pilus dan dapat dua sedangkan tangan ayah jadi terluka karena terkena ujung celurit. (Boleh tambahkan kisah lainnya jika dikira masih butuh)

3. Thank you sebagai tanda syukur

Terima kasih ya Allah, aku percaya engkau tidak akan menguji keimanan seseorang jika tidak mampu bukan? Terima kasih semesta, engkau memberi warna pelangi pada kisah hidupku, terimakasih wahai diriku dan jasadku, aku bangga memilikimu, terima kasih orang-orang yang telah hadir dan pergi memberikan sumbangan luka atau bahagia tanpamu hidupku tidak akan seberharga ini. Kalau saja aku tidak mendapatkan bullying aku tidak akan semangat kuliah bahkan dilema mau mengambil jurusan apa. Berkat teman-teman kelasku aku jadi semangat dan senang belajar ilmu psikolog.

4. I love you Ungkapkan rasa cintamu

Aku bangga padamu diriku aku cinta padamu dan aku sayang padamu yang telah mampu mengontrol hubunganku dengan Tuhanku, hubunganku dengan organ dalam tubuh ku dan orang lain.  I love you now and forever.

Last but not least, berikan waktu terbaik untuk menuliskan surat Ho'oponopono ini seperti waktu sunyi agar jauh dari hal-hal yang bisa merusak mood dalam menulis misalnya menjauhi diri dari hp dan semacamnya. Kalau aku biasanya nulis pas sedang gundah atau sepertiga malam menjelang subuh dan juga disampaikan pada sujud terakhir dalam sholat sebelum salam.

Baca Juga