Ngomongin Bali tuh bener, selalu bikin mata terbelalak untuk menyaksikan budayanya, menikmati alamnya, hingga interaksi sosialnya. Dari sekian keindahan itu yang paling menarik dari Bali adalah Sosio culturalnya. Kali pertama kesana saat masih SMP entah kenapa sudah merasa such as love at first sight.

Sebelumnya aku mau cerita nih kalau aku adalah salah satu peserta WHCI Bali 2019
Yang tereleminasi hiks hiks. WHCI sendiri merupakan kepanjangan dari
World Heritage Camp Indonesia yang merupakan program persembahan Kemendikbud. Program itu sangat menarik bagiku karena belajar tentang warisan dunia yang disahkan oleh UNESCO. Subak  yang bisa dibilang sebuah organisasi masuk dalam warisan dunia lhoo.
How could it be?
Subak merupakan sebuah sistem
irigasi dengan filosofi Agama Hindu Tri Hita Karana (tiga penyebab kebaikan) yang mengutamakan harmonisasi antara
individu dengan alam (parahyangan), dunia manusia (pawongan),dan alam (palemahan). Karena masyarakat Bali setia kepada tradisi leluhur, subak mampu bertahan lebih dari satu abad. Atas pengaturan perairan secara adil, kompak, dan segala masalah dibicarakan bersama bahkan sampai penetapan waktu tanam dan jenis padinya lhoo. Jadi hasil panen padinya selalu ok. Jika warga melanggarpun ada sangsi yang sudah disepakati bersama melalui upacara yang dilakukan di Pura. Keren ya! Makanya UNESCO sudah mengesahkan Subak sebagai warisan dunia😍.

Karena niat ingin menambah ilmu, qadarullah melalui caraNya ditakdirkan belajar beneran melalui jalan lain dengan kurun waktu sesingkat singkatnya di The Keranjang yang merupakan tempat oleh oleh seperti Krisna oleh oleh. Keunggulan dan keunikan di the keranjang sebagai berikut;
bangunan seperti keranjang, terdapat banyak sport foto bagian depan, lahan parkir sangat luas, pegawai menggunakan pakaian beserta accesories khas Bali, yang sangat top terdapat kampung langit sebagai edukasi wisata dan pada malam hari di halaman depan  pintu keluar
terdapat outdoor cafe dan mini stage. Oh ya the keranjang merupakan bisnis penyanyi ternama tanah air yaitu teh Melly Goeslaw bersama suami dan baru launching
akhir Mei 2019 tahun lalu jadi tak heran kalau banyak teman artis berkunjung kesini hihi.

Penampakan The Keranjang malam hari

Di lantai paling atas (lantai 3) merupakan ruangan yang bernama kampung langit. Di sana kita akan disuguhkan berbagai macan kegiatan orang Bali sehari harinya seperti;
1.Bale Jane
Kegiatan yang akan dilakukan disini adalah Menggibung. Karena sistem pengkastaan di Bali masih berlaku hingga saat ini. Maka
untuk menyamaratakan tingkatkan sosial itu, menggibung menjadi solusinya. Yaitu masak menggunakan tengku kemudian makan  bersama dengan duduk bersama.
2. Kopi
Serangkaian kegiatan disini yaitu membuat kopi mulai dari awal pemetikan, menggiling, menjemur, disangrai, lalu diseduh hingga diseruput kopinya. Asyik tenan bukan?
3. Panggung teater
Setiap jam perhari selalu ada pertunjukan sesuai dengan schedule yang di buat. Tempatnya lumayan menampung banyak partisipan kok jadi sah sah saja kalau mau ngajak doi hingga keluarga besar.
4. Membuat gelang Tridatu & Sangadatu sebagai pelindung pemakai
Secara etimologi Tri artinya tiga dan datu artinya kekuatan jadi gelang Tridatu adalah lambang kekuatan 3 dewa. Arti dari masing-masing warna adalah;
Dewa Brahma = warna merah
Dewa Wisnu = warna hitam
Dewa Siwa = warna putih
Sedangkan Sangadatu sendiri merupakan simbol dari Ida Batara Isa Dewata. Yakni sembilan dewa penguasa penjuru mata angin. Arti dari sembilan warna tersebut adalah;
Dewa Brahma = warna merah
Dewa Mahadewa = warna kuning
Dewa Wisnu = warna hitam
Dewa Siwa = warna abu-abu
Dewa Maheswara = warna merah muda
Dewa Ludra = warna jingga
Dewa Sangkara = warna hijau
Dewa Sambu = warna Biru

5. Pakaian tari tradisional 
Kita juga bisa nih mencoba pakaian tari tradisional khas Bali. Pemakaiannya akan di bantu oleh penjaga masing²  stan.


6. Gebongan
Merupakan simbol persembahan dalam bentuk pengaturan buah yang dikombinasikan dengan kue, makanan ringan, bunga, dan ornamen kelapa kuning. Gebongan ini merupakan simbol persembahan terima kasih kepada sang pencipta atas berkah rahmat, kesuburan, dan keamanan di dunia.

Sumber: travel.detik.com

Dan masih banyak stab lain yang tak kalah serunya. Kamu gak bakal nyesel. Serius!

Kemudian di lantai 2 dan 1 merupakan tempat untuk shopping atau cari oleh-oleh sebelum pulang termasuk kue pie khas Bali. Kalau sudah merasa lapar atau lelah menunggu pembayaran di kasir dan kamu bawa kelaurga, mereka bisa menunggu sambil menikmati makanan di cafe and resto di samping dekat kasir.


Oh ya tiket masuk ke kampung langit untuk warga lokal 75 ribu /2 jam dengan 2 aktivitas dan 125 ribu/5 jam dengan 5 aktivitas.  Aku memilih yang 2 jam karena prediksi waktuku dengan jam tutupnya begitu. Tapi meski hanya bisa melakukan 2 kegiatan ada beberapa stan yang free kok.

Setelah melakukan pembayaran di loket, pengunjung akan di pasangkan sebuah sarung  kamen dan gelang yang akan di cek list setelah melakukan kegiatan.

Sarung dan gelang ceklist pengunjung dan gelang Sangadatu

Setelah itu kita akan memasuki lorong menuju lift yang akan mengantarkan kita ke lantai tiga bersama guide khusus.
So.. kalau berkunjung ke Bali jangan lupa sempatkan kesini yaaa di jalan raya kuta no 70-72 Bali.
For the detail information and video
kindly hit on my YouTube channel at Ovi roro. Thank you!

Bukan Kampung Langit biasa

Baca Juga