Selama pandemi ini sejujurnya banyak sekali perubahan. Khususon yang utama adalah fisik. Mulai dari angka timbangan yang melaju maju, wajah butek, dan malah kepala yang sering gatal bukan karena kutu. Ya ampunnn, ternyata ketombe dan kulit kepala kering adalah pemicunya. Sedih gak sih kalau begini.

Kulit kepala kering dan ketombe sangat mengganggu aktivitas

Awalnya membiarkan sepuluh jari tangan bebas berselancar menggaruki kepala adalah kepuasan dan kenikmatan yang haqiqi. Meski tindakan ini seharusnya wajib kita jauhi loh. Bikin lega sih emang di awal namun ternyata itu malah bisa bikin iritasi jika berlebihan. Aku stop dong aksi itu sekaligus setelah melihat pantulan bayangan sendiri di kaca malah nampak pemandangan awut-awutan hahaha. Berasa jadi gembel di rumah sendiri. Ups!

So Ladies and mommies, hal yang perlu higly we must do selama di rumah adalah menjaga dan meningkatkan kebersihan diri yang kemudian memberikan efek bagus untuk kesehatan. Seperti penyebab gatal kepada kepala ini. Kalau kepala udah gatal, yakin deh semua pekerjaan tidak akan bisa tuntas maksimal. Setuju gak? Pasalnya memasak adalah hal umum yang dilakukan perempuan lalu saat kepala mulai gatal, mau tidak mau harus menghentikan ritual memasak dong syukur-syukur gak lupa mematikan kompor. Kalau sampai lupa, alamat dah gosong.

Lalu, lebih lanjut kenali dulu bentuk dan penyebabnya. Keduanya beda lohh meski nampak sama. Kalau kulit kepala kering, bentuknya di kepala berupa serpihan bersisik kecil putih yang menyebabkan gatal dan inflamasi, bertekstur kering sehingga saat bergerak serpihan tersebut mudah berjatuhan. Penyebabnya adalah autoimun dengan pemicu yang beragam. Seperti paparan udara dingin dan kering, kulit sensitif kering, faktor usia, eksim atau psoriasis, hingga reaksi alergi dari produk rambut.


Sedangkan ketombe meski juga sama-sama gatal tapi kita bisa mengenalinya dari bentuk serpihan sisiknya yang berukuran besar dan saat disentuh akan memberi kesan berminyak dan lengket di rambut. Umumnya ketombe tersebut berwarna kekuningan atau agak putih. Serem juga ya. Penyebabnya adalah produksi minyak berlebih di kulit kepala. Sehingga menyebabkan kuman, sel-sel kulit mati, dan kotoran mudah berkumpul.

Apalagi kalau di rumah kadang kan tidur sembarangan ya. Bisa jadi tidur di lantai, kursi, atau menggelar karpet. Kemudian berdalih “sing penting bisa tidur posisi wenak dan nyenyak.” Nah penumpukan kotoran yang berkumpul ini membuat bakteri dan jamur penyebab ketombe muncul yang kemudian disebut dengan jamur malassezia.

Cara mengusir kulit kepala kering dan ketombe pergi menjauh

  • Berjemur pagi hari selama 3-5 menit

Rutin berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari bagus untuk kelembapan kepala dan rambut. Sehingga minyak berlebih bisa sedikit berkurang. Kandungan sinar ultraviolet ternyata mampu membantu mengurangi timbulnya ketombe lohh. So yuk mulai saat ini jangan biasakan bangun dan beraktifitas lama di luar ruangan pada siang bolong karena hal itu justru akan merusak rambut dan membuat rambut berwarna merah.

  • Mampu mengelola emosi

Emosi yang tak terkontrol menjadi pemicu stres yang dapat mempengaruhi fisik. Meski pada hakikatnya stres tidak menyebabkan masalah ketombe secara langsung, tapi ternyata stres bisa membuat masalah ketombe yang ada jadi semakin buruk. Pasalnya, kondisi daya tahan tubuh yang menurun, menyebabkan ia tidak lagi care kepada tubuhnya sehingga tidak mampu menjaga kebersihan diri, dan melawan iritasi pada kulit kepala. Sehingga gejala-gejala ketombe dan kulit kepala kering tidak bisa diatasi dengan baik.

  • Membiasakan gaya hidup sehat

Membiasakan menerapkan gaya hidup sehat sehari-hari tidaklah merugi. Aktivitas rutin seperti olahraga minimal 3x seminggu dan tidur yang cukup antara 7-8 jam dalam sehari akan membuat tubuh tetap sehat dan meningkatkan imunitas tubuh. Asupan makanan sehat juga tak kalah pentingnya. Seperti banyak mengkonsumsi sayur dan buah akan memberikan nutrisi yang cukup bagi tubuh. 

Saat terpenuhinya gizi seimbang apalagi berupa jenis makanan yang kaya akan vitamin D (susu, keju, telur, almond) dapat sangat menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut.

Jadi stop makan junk food dan instan food. Kalau pun gak bisa menghindari, harus men-setting ke alam bawah sadar untuk tidak lupa meminum air yang cukup setiap harinya sesuai takaran yang dianjurkan dokter.

  • Rawat rambutmu dengan cara yang tepat

Keramas secara rutin menggunakan sampo yang tepat menjadi salah satu solusi pengobatan yang jitu untuk keluhan kepala kering dan berketombe. Sebab keramas akan menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala, serta mengurangi produksi minyak berlebih. Dengan begitu, potensi minyak pada kulit kepala dan rambut bercampur dengan kotoran lalu menghasilkan ketombe dan kulit kepala kering akan jauh bisa teratasi. 

Asal keramas diikuti dengan pemilihan sampo yang tepat sasaran dan tidak melupakan teknik pijat lembut pada kulit kepala agar bahan aktif sampo tersebut terserap sempurna. Dengan begitu jamur pun minggat hehe.

Oh iya, tips jika keluhanmu adalah kulit kepala yang kering, Pilihlah sampo yang mengandung asam salisilat untuk mengurangi gatal. Dalam ilmu kesehatan, gejolak kulit kepala kering, disebut psoriasis. Penanganannya bukan untuk menyembuhkan, melainkan meredakan rasa gatal hebat yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Jadi, jika tak kunjung membaik berkonsultasilah kepada sang ahlinya. Selain kredibel tentunya juga terpercaya.

Sedang bila ketombe yang mengganggu, kamu perlu menggunakan sampo khusus anti-ketombe dengan bahan kimia aktif seperti pyrithione zinc, piroctone olamine, atau ketoconazole. Biasanya kandungan kimia tersebut sudah ada pada label sampo anti-dandruff. Untuk aku yang mengalami ketombe, Dove Dandruff Care Shampoo beserta Conditioner-nya adalah pilihannya! 


Cara mendapatkannya tentu sangat mudah bisa beli secara e-commerce maupun langsung didapatkan di kota tempat tinggal. Selamat mencoba semoga bermanfaat.
Baca Juga