Cung dong siapa aja nih yang suka curhat di buku diary? well, zaman aku masih bocah hingga awal masuk kampus di tahun 2015, masih sering tuh melimpahkan curahan hati kepada buku yang bisa digembok dan buku tanpa gembok asal unik. Biasanya sih menulis saat lagi senang maupun sedih. Tapi, lebih banyak menumpahkan ratapan saat lagi melow sih pantes saja hingga sekarang jadi orang yang mudah baper-an ya hahaha. Baper dalam artian, gampang menangis nih saat nonton adegan sebuah sinetron, atau liat orangtua dipinggir jalan meminta-minta dengan kondisi fisik yang kurang baik. Sungguh hatiku tidak kuat.

Kemudian beberapa tahun setelah itu, jiwaku bergejolak ingin melakukan perjalanan gratis tapi berfaedah. Keinginan itu makin terbelalak dan berapi-api saat ada iklan di Facebook untuk mengikuti lomba menulis blog yang hadiahnya adalah jalan-jalan gratis dengan akomodasi yang cakep. Bahagia dong! Namun sayangnya, harus penulis aktif blog dengan umur minimal tiga bulan. Waduh sedangkan batas submit tulisan sebulan lagi.

Beberapa bulan dari itu, perjalanan ke Bogor membawa inspirasi karena kenal baik dengan teman dari salah satu peserta Global Peace Foundation asal kampus UI yang biasa curhat di blog pribadinya. Aku pun hijrah dari kebiasaan lama dan mulai mengekspresikan emosi dalam rekam digital bernama blog itu. Menelaah KBBI nih, blog adalah catatan harian atau jurnal pribadi di internet yang dapat diakses oleh siapa saja. 

Seiring waktu, blogku yang hanya curhatan anak labil, atas dorongan blogger yang menekuni hobinya lebih dari curhatan biasa, saya pun beli domain tanpa embel-embel (tanpa blogspot setelah nama). Alhamdulillah, emang luar biasa nih manfaatnya.


Beriku alasan memutuskan untuk ngeblog dan manfaatnya



• Blog sarana management emosi

Menulis dapat menjadi sarana pengelolaan emosi yang paling jitu. Sebab ketimbang mengumpat saat sedang dalam marah yang hanya akan merembet kemana-mana, lebih baik melimpahkan kekesalan dalam sebuah tulisan agar lega selega-leganya. Saat tenang, kemudian tulisan itu di baca lagi, maka dengan sendirinya akan mengerti akar permasalahannya di mana.


Dikutip dari tulisan Karen A. Baikie dan Key Wilhiemhal, bahwa menulis dapat menurunkan masalah hidup, mengurangi stress, meningkatkan sistem imun, menurunkan tekanan darah, mempengaruhi mood, merasa lebih bahagia, dan ampuh mengurangi tanda-tanda depresi.


Salah satu contohnya adalah Zainuddin dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Betapa ia sangat frustasi atas penghianatan cinta Hayati tapi dia mampu bangkit dan menorehkan semua perasaannya hingga jadi orang sukses. Meski kisah ini fiksi tapi dalam kehidupan sehari-hari ini banyak terjadi ya di sekitar kita.


• Blog sarana memajang memori

Bukan hanya foto yang bisa jadi memori. Cerita-cerita pribadi juga bisa jadi memori. Misalnya punya hobi manjat gunung, berkebun, atau fitness. Jika ini dituliskan, bisa jadi memorable yang bisa diakses oleh siapapun bahkan anak cucu kelak lhoo dan bisa juga sih menyisipkan foto setiap tulisannya.


• Blog sarana connecting relation

Cara termudah untuk tetap eksis dalam mempertahankan hobi, perlu membangun jaringan dalam satu frekuensi dengan membangun rumah atau grup di dunia Maya. Tujuannya untuk saling tumbuh dan menambah relasi dari berbagai daerah Indonesia. Sehingga manfaatnya akan indah di rasa. Semakin banyak berteman, sebagaimana firman Allah rezeki pun semakin dibuka lebar. 


• Blog sarana mendapatkan pengetahuan baru

Biasanya saat memiliki teman yang berkumpul dalam satu komunitas, maka akan memiliki tujuan yang akan sama-sama dicapai. Dari ini, pengetahuan akan terbuka lebar dari berbagai genre yang ditulis oleh teman-temen lainnya. Sehingga diri sendiri, yang misalnya tidak pernah tahu menahu tentang IT/Parenting bisa mendapatkan insight baru.


• Blog sarana menjadi penulis

Percaya enggak, bahwasanya jadi penulis itu perlu latihan banyak menulis. Semakin sering menulis, maka rangakaian tulisannya akan semakin indah di baca. Nah, cara terbaik untuk mencapai level jadi penulis, menjalani seorang blogger bisa jadi jalan jitunya. Sebab banyak para penulis pasti memiliki blog begitupula orang hebat lainnya. Mereka pasti menulis.


• Blog sarana menajamkan ingatan

Tahukah kamu cara terampuh untuk mengingat sesuatu adalah dengan menulisnya. Nah bagi pelajar nih, saat membaca buku pelajaran/buku ajarnya bisa dirangkum dengan menuliskannya di blog. Sedangkan kalau membaca buku dan ingin mengingat pesan moralnya atau apapun itu bisa menuliskannya di blog agar suatu saat lupa, bisa dibuka kembali.

• Blog sarana mengalirkan cuan

Nah ini nih yang menggiurkan. Saat mengerjakan sesuai kesukaan eh malah memperoleh imbalan yang lebih dari cukup. Kadang berupa barang/produk saja, berupa cuan atau cuan dan produk. Mantap kan! Apalagi ada yang resign dari pekerjaan utamanya dan memilih menjadi fulltime blogger lho karena memang begitu luar biasanya manfaatnya untuk mencukupi kebutuhan hidup.


Ingin membuktikan? Mulai aja yuk!




Baca Juga